PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) hingga kuartal I-2022 membukukan penjualan mencapai Rp839,49 miliar, melonjak 182,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp296,72 miliar.
Direktur Utama SAMF,Yahya Taufik mengatakan lonjakan penjualan tersebut ditopang tingginya permintaan pupuk dan adanya kenaikan harga jual pupuk.
“Salah satu faktor penyebab kenaikan harga jual pupuk adalah adanya kenaikan harga bahan baku pupuk,” dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (18/5).
Seiring penjualan, laba sebelum pajak juga meningkat sekitar 324% menjadi Rp100,81 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp23,76 miliar.
“Pencapaian ini membuat perseroan semakin optimis bahwa kinerja tahun ini akan jauh lebih baik bila dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yahya juga berharap konflik antara Ukraina dan Rusia segera berakhir dengan damai sehingga pasokan bahan baku akan kembali berjalan normal.
Adapun hingga kuartal I-2022 emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham SAMF ini mencatatkan aset mencapai Rp2,1 triliun dengan liabilitas Rp1,16 triliun dan ekuitas Rp941 miliar.
Untuk informasi lebih lanjut:
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk
corsec@saraswanti.com
investor.relation@saraswanti.com