PT Saraswanti Utama melalui salah satu divisi perusahaannya yang bergerak di komoditas pupuk berencana membangun pabrik di sejumlah daerah untuk meningkatkan kapasitas produksi sekitar 440.000 ton pada 2015. Direktur Utama PT Saraswanti Utama Y.N Hari Hardono kepada wartawan di Surabaya, Kamis menjelaskan pabrik baru tersebut dibangun di Medan, Riau, Kalimantan Tengah dan Sulawesi, dengan kapasitas produksi masing-masing 100.000 ton per tahun.
Selain itu, perusahaan tersebut juga akan menambah kapasitas produksi pabrik di Mojokerto, Jawa Timur, dari saat ini hanya 60.000 ton menjadi 100.000 ton per tahun. “Sebagian besar sudah masuk tahap konstruksi dan lainnya masih menyelesaikan izin prinsip dari pemerintah. Target kami, seluruh pabrik itu sudah beroperasi pada akhir 2015,” katanya.
Saat ini, kata Hardono, kapasitas produksi pabrik yang dimiliki Saraswanti Utama melalui sembilan anak perusahaannya sejumlah 420.000 ton. Produksi sebanyak itu terdiri dari pupuk NPK briket di Mojokerto dan Medan 160.000 ton, NPK granule (Mojokerto) 160.000 ton dan NPK dolomit (Palembang) 100.000 ton.
“Total investasi yang kami disiapkan untuk pembangunan pabrik baru dan penambahan kapasitas produksi pabrik yang sudah ada hingga 2015 sekitar Rp330 miliar. Investasi itu belum termasuk pembebasan lahan dan modal kerja,” ujarnya.
Hari Hardono menambahkan pupuk NPK produksi perusahaannya dikhususkan bagi lahan perkebunan, seperti kelapa sawit, tebu, dan kopi. Pengembangan produksi bekerja sama dengan sejumlah lembaga penelitian untuk kepentingan riset dan teknologi.