Pelaku usaha mendesak pemerintah untuk meningkatkan kepastian hukum guna menumbuhkan investasi di tanah air dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). CEO Grup Usaha Saraswanti, Hari Hardono, mengatakan dukungan pemerintah mutlak diperlukan agar daya saing pelaku usaha lokal bisa meningkat.
Tidak bisa dipungkiri saat ini kepastian hukum masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah khususnya pemerintahan baru kedepan. Banyak peraturan di daerah yang berbenturan dengan peraturan pusat dan terjadi ketidaksinkronan yang berakibat menghambat kemajuan usaha pebisnis dalam negeri,” katanya di sela menjadi pembicara dalam Seminar bertema Optimalisasi Peran Pengusaha Muda Jatim menghadapi MEA untuk pembangunan berkelanjutan yang diadakan dalam rangka Musayawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur di Novotel Surabaya, Sabtu (13/9/2014).
Selain itu dukungan lain dalam bentuk kemudahan administrasi yang berhubungan dengan birokrasi menjadi mutlak agar pebisnis lokal bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Ia pun memberi apresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) di Jatim yang saat ini sudah memberikan kemudahan dalam birokrasi untuk mendukung investasi.
“Harus saya akui pemerintah daerah di Jatim sangat terbuka menyambut investasi dengan mempermudah birokrasi, kalau bisa disebut, Pemprov Jatim merupakan salah satu dari top three dalam hal kemudahan biroksasi untuk mendukung usaha,” ujarnya.
Khusus untuk pengusaha muda, Hari menyarankan agar tidak cepat berpuas diri dalam menjalankan bisnis. Pengusaha muda hendaknya terus berinovasi dan bisa selalu bisa keluar dari comfort zone untuk mencari sektor bisnis baru yang bisa dikembangkan.
Hari Hardono sendiri merupakan pengusaha sukses yang mengembangkan bisnis Grup Saraswanti. Holding perusahaan yang berawal dari pabrik pupuk ini kini merambah berbagai lini bisnis mulai dari dari laboratorium pertanian, properti, hingga pabrik kertas. Saat ini kelompok usaha tersebut mempunyai 27 anak usaha. kbc8
Dikutip dari www.kabarbisnis.com