Produsen pupuk non-subsidi PT Saraswanti Anugerah Utama (SAM), berencana melantai di pasar saham pada awal tahun depan. CEO Kelompok Usaha Saraswanti Utama, yang membawahi SAM, Hari Hardono mengatakan pihaknya sudah menunjuk Mandiri Sekuritas untuk menyiapkan proses go public tersebut.
“Kami sudah menyiapkan rencana IPO ini sejak 1,5 tahun lalu. Rencananya pada April atau mei tahun depan baru diputuskan apakah kami akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), obligasi atau bisa jadi tidak sama sekali,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/9/2014).
Ia menambahkan, rencana go public tersebut dalam rangka mencari dana segar untuk mendukung ekspansi perseroan. Tahun ini, SAM sedang menyelesaikan pembangunan 2 pabrik pupuk baru di Medan, Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah dengan kapasitas masing-masing 100 ribu ton. Kedua pabrik yang rencananya beroperasi pada 2015 tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 160 miliar.
Selain kedua pabrik baru tersbut, perseroan juga menyiapkan pabrik baru lainnya yang masih dalam perencanaan rencananya akan direalisasikan pada 2015 di Sulawesi Selatan dengan kapasitas yang sama, 100 ribu ton. Pabrik ini diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 80 miliar.
“Kami juga sedang menyiapkan penambahan kapasitas produksi pabrik yang di Medan dari sekarang 60 ribu ton menjadi 100 ribu ton pada 2015 dengan investasi sebesar Rp 35 miliar. Pada akhir 2015 nanti kebutuhan dana kami penambahan kapasitas produksi itu mencapai Rp 310 miliar. Dana itu hanya untuk pembangunan pabrik, belum termasuk dana untuk modal kerja yang nilainya jauh lebih besar dari itu. Setiap pabrik baru diperkirakan butuh modal kerja Rp 300 miliar,” ujarnya. kbc8
Dikutip dari www.kabarbisnis.com