Kondisi pandemi Covid-19 turut mempengaruhi banyak sektor usaha, tak terkecuali SAMF yang bergerak di bidang pupuk NPK. Hal ini menyebabkan kinerja pada semester I/2020 yang mengalami penurunan bila dibandingkan kinerja semester I/2019. Kondisi ini juga dibarengi dengan harga Crude Palm Oil (CPO) yang mengalami penurunan selama semester I/2020. Namun, sejak bulan Mei 2020, harga CPO terus mengalami kenaikan hingga saat ini.

Tren kenaikan harga CPO berdampak pada peningkatan permintaan pupuk oleh konsumen SAMF yang sebagian besar merupakan perkebunan kelapa sawit. Distribusi pupuk ke konsumen semakin membaik dan lancar seiring dengan adanya pelonggaran PSBB.

Pada Q3/2020, kinerja Perseroan mulai membaik dan berhasil mencatatkan penjualan sekitar Rp994,89 miliar, atau naik sekitar 3,01% dibandingkan penjualan pada September 2019 sekitar Rp965.78 miliar. SAMF juga mencatatkan laba tahun berjalan pada Q3/2020 sekitar Rp75.35 miliar, atau naik sekitar 5,69% dibandingkan laba tahun berjalan pada September 2019 sekitar Rp71.29 miliar.

Perseroan optimis bahwa kinerja keuangan pada tahun ini akan lebih baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kami optimis, bahwa kinerja Perseroan yang sempat mengalami penurunan di semester I/2020 akan tertutupi dengan membaiknya kinerja pada semester II ini.” Ungkap Ir. Yahya Taufik, Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk.

Untuk Informasi lebih lanjut:
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk.
corsec@saraswanti.com
investor.relation@saraswanti.com